Manfaat antioksidan sudah lama diteliti oleh para ilmuwan. Mulai dari mencegah berbagai jenis penyakit degeneratif, hingga membantu menjaga kesehatan kulit. Konsumsi antioksidan secara rutin salah satunya bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Secara umum, antioksidan bekerja dengan mencegah radikal bebas menyerang sel tubuh. Sehingga, tubuh tidak rentan terserang berbagai penyakit. Radikal bebas yang dibiarkan terlalu lama dalam tubuh dapat menyerang sel dan merusak jaringan tubuh. Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini dapat memicu berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung koroner.
Di masa pandemi seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tetap prima. Berbagai jenis virus, termasuk virus Covid—19 sangat rentan menyerang tubuh yang kurang sehat. Akibatnya, proses pemulihan dari penyakit pun memakan waktu yang lebih lama dan sulit.
Beberapa tips menghadapi pandemi antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menghindari kerumunan, menggunakan masker minimal tiga lapis kain seperti saran WHO, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Di sisi lain, cukup beristirahat dan rajin berolaraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan bergizi seimbang juga berperan langsung agar tubuh tetap prima. Termasuk salah satunya dengan konsumsi antioksidan.
Antioksidan sendiri ada yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia, yaitu antioksidan enzimatik. Namun, tubuh tetap memerlukan asupan antioksidan dari luar untuk memenuhi kebutuhannya.
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, konsumsi antioksidan dapat dilakukan secara rutin. Beberapa jenis makanan secara alami mengandung kadar antioksidan dalam jumlah tinggi, seperti buah bluberi, cokelat hitam, daun kale, dan lain-lain.
Jenis makanan lain yang juga mengandung senyawa antioksidan antara lain adalah produk fermentasi. Yoghurt sudah lama dikenal karena kandungan bakteri baik yang terkandung di dalamnya. Bakteri Lactobacillus sp dalam yoghurt dikenal memiliki antioksidan yang tinggi.
Di Indonesia, makanan fermentasi yang terkenal salah satunya adalah tempe. Kedelai fermentasi ini mengadnung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan. Negara-negara Asia lainnya seperti Thailand dan Korea mengenal black garlic atau bawang putih fermentasi yang mengandung antioksidan cukup tinggi dan baik bagi tubuh.
Black garlic ini sudah lama dikonsumsi dan digunakan untuk membantu tubuh meredakan berbagai jenis penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung, hingga menurunkan kadar gula darah.
Black Garlic Herbalen adalah black garlic yang dibuat dengan proses fermentasi dengan alat khusus dan waktu yang optimum sehingga kandungan antioksidannya dapat dipanen pada jumlah tertinggi.
Komentar