Belakangan sedang ramai dibicarakan terkait keputusan salah satu public figure yang memilih untuk tidak memiliki anak atau biasa disebut childfree. Keputusannya ini menuai pro dan kontra dimasyarakat. Namun, kali ini Cardimus tidak ingin membahas tentang keputusannya, tapi risiko bagi kesehatan apa saja yang akan dialami wanita khususnya saat mengambil keputusan untuk childfree.
Pro Cons
Pada jurnal Annals of Agricultural and Environmental Medicine menemukan fakta peningkatan kesehatan mental pada wanita yang tidak memiliki anak di Polandia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wanita yang memilih untuk tidak memiliki anak memiliki kualitas hidup dan persepsi kesehatan pribadi yang lebih baik.
Penelitian Melissa L Graham ditahun 2011 mengatakan pada wanita di Australia menunjukkan hasil yang berlawanan. Wanita yang memilih childfree memiliki risiko yang lebih besar gangguan kesehatan mental yang buruk dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak. Peneliti juga beranggapan bahwa kesehatan wanita yang tidak memiliki anak pada usia suburnya mungkin berdampak terhadap kesehatan jangka panjang.
Lalu, bagaimana dari sisi kesehatan tubuh?
Penelitian-penelitian epidemiologi telah menempatkan faktor fungsi reproduksi wanita sebagai faktor yang paling erat kaitannya dengan kemunculan beberapa kanker yang paling sering dialami oleh wanita yaitu kanker payudara, endometrium (lapisan dalam rahim), dan kanker ovarium (indung telur).
Faktanya, wanita yang tidak pernah melahirkan dan menyusui anak cenderung lebih mungkin mengalami kanker payudara, endometrium, dan kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak.
Ketika seorang wanita mengalami fungsi hamil, melahirkan dan menyusui, secara alami proses hormonal pada tubuh akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat mengurangi risiko kanker payudara. Kehamilan juga akan menyebabkan penurunan jumlah total siklus pelepasan sel telur dari indung telur (ovulasi) yang erat kaitannya dengan penurunan risiko kanker ovarium.
Hal ini juga berkaitan langsung dengan lapisan endometrium dalam rahim. Endometrium sangat sensitif akan lingkungan hormonal. Ketika seorang wanita mengalami kehamilan, lapisan endometrium akan terpapar dengan hormon estrogen dan progesteron. Paparan hormonal tersebut telah terbukti mengurangi risiko kanker endometrium.
Jadi, apapun keputusan pasangan khususnya wanita untuk memiliki atau tidak memiliki anak memiliki risikonya masing-masing. Dan untuk mencegah segala macam penyakit, kembali kepada gaya hidup dan apa yang kita konsumsi setiap harinya.
Yuk jaga kesehatan tubuh dengan selalu berpikir positif, terus makan makanan sehat dan rajin konsumsi Black Garlic dari Cardimus yang mengandung tinggi antiosidan serta S-allyl cysteine (SAC) yang dapat memperlancar peredaran darah pada tubuh.
Komentar